Oleh : Rozi Kembara
Lalu kumatikan ponsel
Malam ini buka waktu yang tepat untuk mengingat
Tapi tanganku terus menggambar matamu yang sayu
Dengan hasrat musim hujan
Memang benar tidak ada yang kamu tinggalkan pada diriku
Selain kenangan rusak dan bayang-bayang kematian
Yang ganjil sekaligus menggairahkan
Tengah malam usiaku seperti lepas
Jatuh menimpa tempat tidur
Kubayangkan sebuah kuburan yang terbakar
Dan matamu yang sayu mendekap nisan hitam
Lalu kupecahkan ponsel
Seluruh alamat rindu menjelma jurang
Yang mengancamku seluruhnya terlahir
Dari pertemuan kita yang terlalu tergesa
Dan tanpa rencana. Ku pecahkan ponsel
Seraya melupakanmu
Sedang isi kepalaku hancur mengotori rak-rak buku
Puisi Rozi Kembara dari HorisonOnline
Itulah Puisi 'Lalu Kumatikan Ponsel' karya dari Rozi Kembara.
Pengen tulisan kamu terbit di Kumpul Remaja? Silakan kirimkan tulisan kamu di Facebook Fanpage Kumpul Remaja atau di komentar di bawah postingan ini. Sertakan identitasmu baik itu facebook, twitter atau blog kamu.!
0 komentar