Sejarah dunia telah banyak mencatat tentang jutaan kebajikan begitu pula kebejatan manusia. Hal ini merupakan cerminan bagi kita untuk mengisi nafas yang masih berhembus. Sebetulnya semua yang kita lakukan di bumi ini pasti ada harganya. Harga yang musti kita bayar, yaitu akibat dari tindak-tanduk kita ketika menjalani kehidupan di dunia. Surga atau neraka adalah bentuk klimaks dari pencapaiannya.
Dalam drama kehidupan yang penuh dengan plot-plot tak statis ini, manusia dituntut untuk berperan dengan akal dan pikirannya, namun tak jarang nafsu keserakanlah yang membunuh akal dan pikiran itu. Ketika nafsu mengkonstantakan dirinya dengan langkah yang diambil, maka akan tercipta bentuk kefakiran hati yang legam dan seolah innocent, sehingga berbagai laku kecurangan pun sudah dianggap hal wajar. Jika begitu, tamatlah nurani di hatinya, putih tak lagi mensucikan dan hitam akan terus bertengger di atasnya.
Ingatlah sobat! Lakon yang kita perankan saat ini hanya bersifat sementara, ada kehidupan lain yang menanti setelah ini. Kehidupan lain itu hanya ada 2 macam, yaitu kehidupan bahagia (surga) atau kehidupan sengsara (neraka). Surga adalah suatu bentuk penghargaan, sedangkan neraka adalah suatu bentuk hukuman, jadi mana yang akan kau pilih?
By: Ombung Panoejoe
Lihat Sumbernya
0 komentar