Oleh : Rozi Kumbara
Sengaja tidak kunyalakan lampu ketika malam datang bergegas
Kamar yang gelap selalu mengingatkanku pada kesedihan
Yang membasahi lehermu
Aku menulis bayang-bayang kota tua di kegelapan yang sempurna
Melengkapinya dengan ketiadaan dan kenangan akan sepasang matamu
Yang mengancam nadiku setiap kali gerimis turun sore hari
Dua belas jam, kamar gelap dan lampu yang tidak kunjung dinyalakan
Bayang-bayang kota tua yang tadi kutulis
Telah berubah menjadi bangunan kecemasan yang mengubur usiaku
Sekaligus menanam tubuhku dalam keheningan yang beku
Puisi Rozi Kembara diambil dari HorisonOnline
Itulah Puisi 'Kamar Gelap' karya dari Rozi Kembara.
Pengen tulisan kamu terbit di Kumpul Remaja? Silakan kirimkan tulisan kamu di Facebook Fanpage Kumpul Remaja atau di komentar di bawah postingan ini. Sertakan identitasmu baik itu facebook, twitter atau blog kamu.!
0 komentar