Drama, Tuhan, Aku Berselingkuh…

Diposting oleh Unknown Senin, 10 September 2012

 Nasi rames ujung gang ini masuk kerongkonganku. Tidak lupa aku lafazkan basmallah saat menelannya. Padahal nasi rames ini aku beli dari hasil mencuri dompet babu di pinggir pasar tadi siang…

Tuhan.., aku berselingkuh…

Dini hari tepat pukul tiga pagi. Aku dobrak pintu rumah keluarga pak haji di pinggir kali. Hanya untuk segepok emas yang disembunyikannya di dalam kotak besi…. dan demi setetes darah Nastiti yang harus segera aku beli…

Tuhan…, aku berselingkuh…

Aku biarkan keningku bersetempel dua titik hitam. Aku biarkan mulutku koar-koar di pinggir jalan, di luar bahkan di dalam ruangan. Hanya untuk kidungkan dendang kebenaran yang menurut mereka benar. Aku biarkan diriku tercukur habis mahkotaku dengan tutur semboyan cinta damai…, namun dasar bajingan, mulut manis seperti gulali… Pagi, siang, sore bergaya terapis agama namun malam bergaya tak ubahnya sengkuni…

Tuhan, aku berselingkuh…

Tuan ku, Nyonya ku, Nona ku semua datang ke bukit itu. Bawa dupa, menyan, sesajen nujuh rupa. Bilang dari bilang katanya kelak ada keberanian, kebaikan, kesehatan, kekuasaan, kekayaan. Hanya untuk bernyanyi nada mantra musik angin dan senyap malam di depan kuburan ulama

Tuhan, bisikku kepada Mu… aku berselingkuh…

Sepatu hitam licin mengkilat, dasi panjang lurus tak berkerut. Kemeja panjang, celana pantalon semua harum bak eksekutif kantoran. Gaya pejabat yang ramaikan jual tentang keadilan dan kemakmuran. Tapi di bawah-bawah kolong-kolong meja kantoran…, uang kertas bergepok-gepok hasil sikut kiri sikut kanan, sunat sini sunat sana. Mirip tikus got tapi berdasi rapi jali… Hanya karena alasan, “pak polisi… pak hakim, saya kepepet…” Bubrah otak koruptor…!

oh… Tuhan, aku berselingkuh…

Di mana bong-ku, opium-ku, heroinku, kokain-ku, mariyuana-ku. Aku gembira dengan itu, aku peka suara dengan itu, bahkan aku mampu dengan itu. Tapi aku merusak semua kehidupanku, aku sia-siakan semua nikmat-Mu. Hanya sebuah alasan aku mencari bahagia dan kebebasan…

Tuhan, aku berselingkuh…

Bubrahnya hidupku. Bejatnya kelakuanku. Tak bermoralnya perilakuku…

Ya Tuhan…, aku berselingkuh…

Penulis :


Pengen tulisan kamu terbit di Kumpul Remaja? Silakan kirimkan tulisan kamu di Facebook Fanpage Kumpul Remaja atau di komentar di bawah postingan ini. Sertakan identitasmu baik itu facebook, twitter atau blog kamu.!

Share on :


Artikel Terkait:

0 komentar

Posting Komentar

Adsense Indonesia

Followers

Berita Populer Minggu Ini